Senin, 02 Desember 2013

Sword Art Online Chapter 4

Chapter 4
Dua bulan setelah game dimulai, dua ribu orang telah meninggal.
Harapan untuk menunggu pertolongan dari luar telah hancur; tidak ada satupun kabar dari luar yang datang.
Aku tidak melihatnya sendiri, tapi katanya kepanikan dan kegilaan yang dialami oleh para pemain ketika mereka menyadari kalau mereka tidak bisa kembali sangat besar. Ada orang yang menangis dan ada yang meraung-raung, beberapa bahkan mencoba menggali tanah di kota sambil mengatakan kalau mereka akan menghancurkan dunia ini. Tentu saja, semua bangunan merupakan non-destructible objects(benda yang tidak bisa dihancurkan), jadi usaha ini gagal tanpa ada hasil sama sekali.
Katanya butuh beberapa hari untuk para pemain untuk menerima situasinya dan berpikir apa yang harus dilakukan setelahnya.
Para pemain terbagi menjadi empat kelompok.

Yang pertama terdiri lebih dari setengah jumlah player yang ada; mereka adalah orang-orang yang masih belum bisa menerima syarat yang diberikan oleh Kayaba Akihiko dan masih menunggu pertolongan dari luar.
Aku mengerti bagaimana perasaan mereka. Tubuh mereka mungkin sedang terbaring di kasur atau duduk di bangku sambil tertidur. Itu adalah kenyataan dan situasi ini adalah <palsu>, jika saja ada petunjuk sekecil apapun kalau mereka bisa keluar—tentu saja, tombol log out nya sudah menghilang tapi mungkin ada sesuatu yang terlewatkan oleh si pembuat game—.

Jumat, 29 November 2013

Pengumuman UN tahun 2012 SMA Negeri 1 Pinrang



Sword Art Online Chapter 3

Chapter 3
Ding, ding, Sebuah suara seperti bell , atau mungkin sebuah bell peringatan, terdengar dengan keras, membuatku dan Cline melompat karena kaget.
“Ah…”
“Apa ini!?”
Kamu berteriak bersamaan dan melihat satu sama lain, kedua mata kami terbuka lebar.
Cline dan Aku diselimuti oleh pilar cahaya berwarna biru terang. Di balik cahaya biru itu, padang rumput di penglihatanku perlahan-lahan menjadi kabur.
Aku pernah mengalami ini beberapa kali selama beta testing. Ini adalah <Teleport> yang dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah item. Aku tidak punya item yang dibutuhkan dan aku juga tidak meneriakkan perintah yang seharusnya diucapkan. Apakah operator nya melakukan teleport paksa? Jika begitu, kenapa mereka tidak memberitahu kami?
Ketika aku sedang berpikir, cahaya di sekelilingku bergetar semakin keras dan kegelapan menyelimutiku.
Saat cahaya birunya memudar, sekelilingku menjadi jelas lagi. Tapi, ini bukan padang rumput yang memantulkan cahaya matahari terbenam lagi.
Sebuah jalan besar yang terbuat dari batu. Jalan abad pertengahan yang dikelilingi oleh lampu jalan dan istana besar yang memancarkan sinar gelap terlihat di kejauhan.

Sword Art Online Chapter 2

Chapter 2
“Ahh… ha… uwahh!”
Sebuah pedang mengayun bersamaan dengan teriakan aneh itu, tanpa mengenai apapun kecuali udara.
Tepat sesudahnya, celeng biru itu bergerak dengan kecepatan yang cukup mengejutkan jika dibandingkan dengan badannya yang besar, menerjang kearah pemburunya. Aku tertawa terbahak-bahak melihatnya terlempar keudara dan berguling menuruni bukit setelah tertabrak oleh hidung pesek boar itu.
"Hahaha, bukan seperti itu. Gerakan awal itu sangat penting, Klein."
"Argh…babi sialan."
Pemburu yang sedang menggerutu itu, anggota party ku yang bernama Klein, berdiri dan melirik kearahku sambil menjawab dengan lesu.
"Tapi Kirito, meskipun kau bilang begitu, aku tidak bisa mengenai musuh yang bergerak."
Aku bertemu dengan orang ini, orang yang berambut merah dan mengenakan bandanna dan sebuah simple leather armor di tubuhnya yang kurus itu, beberapa jam yang lalu. Jika dia memberitahukan nama aslinya, mungkin akan sulit untuk tidak menggunakan honorific, tapi nama Klein miliknya dan nama Kirito milikku ini adalah nama yang dibuat untuk character kami. Menambahkan "-san" atau "-kun" akan membuat nama kami menjadi lebih comical dibandingkan apapun.
Kaki orang yang sedang dibicarakan itu mulai bergetar.

Sword Art Online (ソードアートオンライン)

Light Novel Sword Art Online (Chapter 1)

Chapter 1
Sebuah pedang berwarna abu-abu menebas pundakku.
Sebuah garis tipis di pojok kiri-atas penglihatanku berkurang sedikit. Pada saat yang besamaan aku merasa seperti sebuah tangan yang dingin menembus jantungku.
Garis biru-yang bernama "Hp bar"-adalah sebuah penanda visual dari energi kehidupanku. Di sana masih tersisa sekitar 80 persen. Tidak, kalimat itu tidak tepat. Sekarang, aku sudah 20 persen mendekati kematian.
Aku segera melompat kebelakang sebelum pedang musuh mulai bergerak untuk menyerang.
"Haaa...."
Aku memaksakan untuk menarik napas yang dalam dan menstabilkan napasku. 'Tubuh' di dunia ini tidak membutuhkan oksigen, tetapi tubuh yang di dunia nyata mungkin saja sedang bernapas dengan cepat. Tanganku mungkin saja sedang berkeringat dan jantungku berdetak dengan cepat.
Tentu saja.
Bahkan jika semua yang kulihat ini adalah virtual reality 3 dimensi, dan garis HP ku yang sedang berkurang hanyalah sekumpulan angka yang menunjukan sisa HP-ku, kenyataan bahwa aku sedang bertarung mempertaruhkan nyawa tidaklah berubah.

Sabtu, 16 November 2013

Teknik Pengiriman Sinyal Baseband

Baseband adalah teknik pengiriman sinyal digital dimana transmisi data atau paket yang digunakan bersifat bidirectional yang digunakan pada jangkauan pendek dengan topologi BUS. Dan juga sebuah metode penggunaan media komunikasi dimana frekuensi yang di lewatkan pada carrier hanya 1 buah untuk mentransmisikankan data.     Dalam teknik Transmisi Baseband, satu single data ditransmisikan secara langsung melalui kawat, dengan tegangan positif dan  negatif.Interface RS-232 adalah salah satu contoh transmisi baseband. Informasi ditransmisikan dalam bidang dasar (bidang frekuensi asli). Oleh karena itu, dalam satu media tersebut hanya terdapat satu sinyal yang memiliki arti. Salah satu contoh pengguna metode baseband adalah ethernet   Tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka: Pada metode ini, data yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka pengiriman data: